Semua kita ingin menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan sedikit tenaga.
Dari tenaga yang kita pergunakan kita ingin menyelesaikan sebanyak-banyaknya.
Kadang-kadang hasilnya memuaskan dan mungkin cara yang demikianlah terbaik
dalam menyelesaikan sesuatu pekerjaan.
Tetapi sifat menghemat tenaga seperti ini juga mendorong untuk bekerja
dengan cara memintas. Semua kita pada suatu waktu pernah membiarkan diri kita
kena kecelakaan dengan jalan memintas ini, sedang bila dinantikan sebentar lagi
kecelakaan tidak terjadi. Semasa kanak-kanak
kita berbuat sedemikian, yaitu melompati pagar bukan melalui pintu.
Jelasnya, cara yang aman bukanlah selalu yang cepat. Kadang-kadang jalan
yang aman menghendaki tenaga tambahan sedangkan yang tidak aman kelihatannya
mudah sekali. Putusan yang kita ambil bila kita berhadapan dengan keadaan
seperti ini adalah tanggung jawab masing-masing. Kadang-kadang kita terbujuk
untuk melakukan jalan memintas oleh alasan-alasan yang tidak tepat. Kita
yakinkan diri kita bahwa perlu mengambil resiko karena mau lekas selesai dan
mungkin sekali terjadi apa-apa.
Ambillah contoh seseorang yang bekerja diatas tangga yang pekerjaannya
hampir selesai kecuali sedikit, yang mana dapat dikerjakan dengan menjangkau.
Dia tahu bahwa pekerjaan ini untung-untungan, jadi dia harus mengambil
keputusan apakah turun ke bawah dulu dan memindahkan tangga atau mengambil
jalan memintas - dia berhasil tanpa kecelakaan atau dia mungkin jatuh dan
menderita cedera yang akan merobah seluruh jalan hidupnya atau mati …. Apapun
hasilnya, putusannya untuk bekerja untung-untungan adalah bodoh sekali. Untung
atau rugi, mempertaruhkan jiwa anda untuk menghemat beberapa menit adalah
taruhan yang goblok.
Bila diselidiki sedalam-dalamnya, kebanyakan orang bekerja dengan jalan
memintas bukanlah karena menghemat waktu; mereka berbuat demikian karena kalau
bekerja dengan aman hanya menyusahkan saja. Seperti menggunakan perkakas yang
bukan semestinya, menyusahkan saja mencari yang baik. Seperti memanjat kerangka
besi (rebar) karena menyusahkan saja mencari tangga. Atau mengangkat yang
terlalu berat, menyusahkan saja meminta pertolongan. Berayun seperti kera,
berpegang dengan sebelah tangan untuk melepaskan pemagar coran semen (form)
semuanya itu karena menyusahkan saja mencari safety belt dan mengikatkannya.
INGAT - TIDAKLAH
ADA “YANG MENYUSAHKAN” BILA ADA HUBUNGANNYA DENGAN KESELAMATAN ANDA.